Senin, 01 Desember 2008

HAJAR ASWAD








jump
to navigation



Misteri
Batu Hajar Aswad

pmpWed, 15 Oct 2008
15:52:31 +000052Rabu 7, 2008


Posted
by knaen08 in
artikel
islam
.

Tags:
misteri
HAJAR ASWAD

trackback



Neil
Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet
Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.



Ketika Neil
Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa
dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi
ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang
menggantungnya ?.”





Para
astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam
radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi
sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada
asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.



Setelah
melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat
di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang
mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak
berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet
Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim
mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan
menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah
di alam akhirat.



Di
tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area
yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah
apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas
tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama
besarnya antara kedua kutub.



Itulah
sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih
lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan
gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah,
maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi
misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.



Penelitian
lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di
dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara
Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah )
dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut
bukan berasal dari sistem tata surya kita.



Dalam
salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu
diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan
dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami
al-Tirmidzi al-Hajj (877) )